h1

Rolling DPRD Cianjur Nyaris Deadlock

June 20, 2007

Cianjur ( Berita ) : Rolling anggota komisi dan alat kelengkapan DPRD Cianjur memanas dan nyaris deadlock, pasalnya seluruh kekuatan fraksi berupaya menempatkan anggotanya untuk duduk menjadi pimpinan dengan harapan dapat membawa suara fraksinya dalam menentukan kebijakan-kebijakan dewan secara umum.

Pantauan kantor berita Antara di Gedung DPRD Cianjur, Rabu, sejumlah pimpinan alat kelengkapan DPRD seperti Pimpinan Komisi, Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT), Badan Kehormatan (BK), Badan Legislasi dan lainnya hampir semuanya didominasi oleh anggota Fraksi PDIP dan Partai Golkar. Sementara PPP, PKS dan Partai Demokrat harus gigit jari karena hanya berhasil menempatkan orang-orangnya di BK saja.

Berdasarkan hasil pemilihan yang cukup berjalan alot itu menghasilkan komposisi baru sebagai berikut, Komisi I Ketua Iwan permana,SH (F-PDIP) Wkl ketua Cecep Kusnendar S.Pd (F-PKB), Sekretaris M. Toha, SAg (F-PBB) Panitia Anggaran Yayan Mulyana Pura (F-Golkar). Kemudian Komisi II Ketua Hm. Sjahru Wirahma, SH,MH (F-Golkar), Wkl Ketua Hj. Yati Suryatiningsih S.Pd (F-Golkar), Sekretaris Pujo wasito (F-PDIP) serta Panitia Anggaran Ahmad Yayu (F-PDIP).

Selanjutnya Komisi III Ketua H. Rudi sjahdiar,SH (F-Golkar), Wakil Ketua Ade Cep Sunarya (F-PDIP), Sekretaris M. Isnaeni,SH (F-Golkar) dan Pan Anggaran Cecep Buldan (F-PDIP). Komisi IV Ketua Koko Abdulqadir Rozy (F-PKB), Wkl Ketua Ajet Mujizat (F-PDIP), Sekretaris Drs. Dudi Aryadikara, M.Si (F-Golkar) dan Pan Anggaran H. Sya’ban Faruq MM (F-Golkar).

Panitia Legislasi Ketua H. Syamsudin Adhari, SH (F-Golkar) Wkl Ketua Cecep Kusnendar, S.Pd (F-PKB), Sekretaris Moh Toha (F-PBB). PURT, Ketua Cecep Buldan (F-PDIP), Wkl Ketua Dede Sofyanudin,SH (F-PBB) dan Sekretaris Drs. Dudi Aryadikara (F-Golkar).

Selanjutnya Badan Kehormatan Ketua Iman Sulaeman (F-PKS) Wakil Ketua H. Choerudin (F-PPP) Anggota , Ajet Mujizat (F-PDIP), D. Iden Sarifudin (F-Golkar), Gatot Subroto (F-Demokrat).

Dominasi

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cianjur, Moch. Isnaeni SH, kepada ANTARA membenarkan adanya dominasi Golkar – PDIP dalam rolling anggota komisi dan pembentukan alat kelengkapan DPRD lainnya itu.

“Kita memang menjalin koalisi dengan Fraksi PDIP agar semua unsur pimpinan komisi dan alat kelengkapan DPRD lainnya bisa kita pegang bersama-sama,” kata Isnaeni.

Sementara itu anggota DPRD lainnya dari Fraksi PDIP , Ade Chep Sunarya, secara terpisah mengaku kemenangan fraksinya dalam pemilihan pimpinan pada sejumlah alat kelengkapan DPRD itu tidak hanya berkoalisi dengan Golkar.

“Kita juga berkoalisi dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) agar jumlah kursi yang kita peroleh mencapai sekitar 30 orang dari 45 jumlah anggota DPRD yang ada,” kata Ade.

Menurut Ade, hakl itu nanti akan berimbas pada kebijakan-kebijakan DPRD yang harus dilakukan dengan cara vooting. “Dilihat dari jumlah rekan koalisi yang kita bangun tentu saja dengan jumlah itu bisa melaksanakan paripurna karena jumlahnya lebih dari memadai,” sambung Ade.

Dikatakan, pihaknya sengaja berpatner dengan Partai Golkar ketimbang dengan PKS dan Partai Demokrat yang selama ini menjadi partai pendukung pemerintah daerah.

“Kita kan ingin membangun keseimbangan politik yang lebih baik, sehingga ada yang lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah daerah yang selama ini hampir semua orang tahu sama tahu sangat lamban,” kata Ade yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Pemukiman ini.

Ketua F-Demokrat, Gatot Subroto, dalam kesempatan yang sama mengaku bisa mengerti tentang perdebatan yang cukup alot dalam pemilihan alat kelengkapan DPRD yang diperebutkan oleh seluruh fraksi.

“Ya namanya juga politik, seperti itu kita terima saja,” kata Gatot yang juga menyesalkan salah seorang anggota Fraksinya Suginato Pratonegoro terdepak dari kursi pimpinan Komisi II yang selama ini dipegangnya. (ant)

Leave a comment